


Pertengkaran merupakan suatu hal yang lumrah terjadi dalam kehidupan sepasang kekasih ataupun suami istri. Tetapi karena terbawa emosi, sering perkataan ataupun tindakan anda menimbulkan sakit hati yang mendalam bagi pasangan.
Apalagi di saat bulan puasa, sudah pasti anda ataupun pasangan harus bisa menahan amarah agar ibadah puasa lebih sempurna. Agar tidak mengakibatkan sakit hati dalam suatu pertengkaran, simak beberapa pantangan dalam bertengkar bersama pasangan, dibawah ini.
Hindarilah pertengkaran yang sudah melibatkan tindakan fisik (kekerasan). Seperti menampar atau memukul. Jauhilah tindakan tersebut karena akan menimbulkan trauma pada salah satu pihak dan mungkin saja anda akan dituntut di pengadilan karena melakukan tindakan kekerasan pada suami atau istri anda.
Ungkapkanlah perasaan anda secara terbuka. Bila anda sedih, kecewa, marah, putus asa dan merasa diabaikan, ungkapkan perasaan tersebut dengan kata-kata dan jangan dipendam. Kekecewaan yang dipendam akan mendatangkan penyakit pada diri anda sendiri seperti sakit maag dan dapat menimbulkan stres. Lebih baik terbuka atas segala kekecewaan pada pasangan sehingga ia mengetahuinya dan memperbaiki hubungan Anda berdua.
Jangan gunakan kata-kata yang sifatnya menjatuhkan harga diri pasangan seperti pemalas, bodoh, tolol dan sebagainya, apalagi di depan anak-anak. Bertengkar di depan anak sebaiknya dihindarkan pula karena kurang baik bagi perkembangan psikologis mereka nantinya. Kemungkinan mereka akan bersikap murung, tidak menghargai salah satu orangtuanya karena sikap orang tuanya juga begitu.
Kalau anda mau mengkritik pasangan sebaiknya yang dikritik adalah perilakunya bukan karakternya. Apabila pasangan ingin membeli handphone lagi, sebaiknya katakan bahwa bisa saja dia membelinya, tapi handphone lama akan lebih baik dijual saja.
Dengarkan pasangan anda. Mendengarkan merupakan suatu kegiatan yang jarang sekali bisa dilakukan dengan baik, karena orang yang sedang mendengarkan selalu punya kecenderungan untuk menyela. Mendengarkan dengan penuh perhatian pada apa yang diucapkan pasangan akan membuat pasangan anda merasa dihargai dan dipercaya.
Berdebat tentang isu nyata. Sering ditemui pada pasangan yang salah satunya sedang memendam rasa kecewa, sedikit saja kekeliruan atau kesalahpahaman sudah dapat menjadi kobaran api pertengkaran di antara mereka. Apabila membuang bungkus permen tidak pada tempatnya. Tetapi bukan kejadian inilah yang menbuatnya marah, tetapi ada penyebab lainnya yaitu ketidakpuasan seks. Sebaiknya hal-hal yang menjadi pokok kekecewaan-lah yang didiskusikan dan bukan hal lainnya. Karena tanpa anda mengungkapkan kekecewaan, tentu saja pasangan tidak akan mengerti apa yang membuat anda marah atau kecewa padanya.
Peganglah prinsip 'win for win solution' yang artinya penyelesaian dimana tidak seorangpun yang kalah tetapi keduanya adalah pemenang. Tidak ada yang merasa dirugikan ataupun disalahkan tapi berdua bersama mencari penyelesaian yang terbaik bagi hubungan anda.
Rumah tangga ataupun hubungan dengan kekasih semakin kokoh dan tahan uji. Semoga berhasil.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar