Saat pacaran segala kekurangan pasangan tidak menjadi masalah dan semua bisa dimaklumi. Tetapi seiring dengan waktu, terkadang kekurangan bisa membuat kesal dan marah kepadanya. Memang setiap orang adalah unik, sehingga keunikan inilah yang bisa memperkaya kehidupan pernikahan anda.
Sebagian besar perempuan merasa enggan memberikan pujian kepada pasangannya karena takutnya mereka akan besar kepala. Sedangkan dilain pihak, lelaki beranggapan bahwa tidak perlu memuji pasangannya karena sudah menjadi suami istri, malu jika terdengar oleh anak-anak atau lingkungan sekitar.
Beragam alasan sering dijumpai dalam hubungan sebagian besar lelaki dan perempuan. Tapi tidak ada salahnya beri pujian pada pasangan tanpa memikirkan lagi tanggapan negatif yang mungkin dia berikan. Pujian merupakan semprotan adrenalin yang bisa berikan semangat padanya dan timbul perasaan senang ataupun puas akan dirinya. Saat anda memuji masakan sang istri, meski rasanya sedikit asin, dia pasti akan memberi tanggapan luar biasa dan akan memasak yang lebih enak di lain waktu. Hal ini akan lebih menyenangkan hati dan suasana lho.
Kritikan akan membuat perasaan dan tenaga keluar dengan percuma seperti sakit hati, marah dan perasaan negatif lainnya. Kritikan akan membuat anda merasa sudah mengecewakan seseorang. Berbeda dengan pujian yang membantu memenuhi dua kebutuhan dasar manusia yaitu merasa dirinya berarti, diperlukan, penting dan kebutuhan merasa aman dalam suatu hubungan, saling memiliki dan selalu siap satu sama lain.
Berikan pujian kapan saja, jangan pernah merasa takut bahwa pasangan akan menjadi bosan jika dipuji terus menerus. Menurut hasil riset, diketahui semua orang sangat ingin dipuji oleh orang lain, apakah karena prestasi, penampilan atau hal lainnya. Mungkin anda bingung apa yang harus dipuji dari diri pasangan anda. Karena semua terlihat biasa saja dan tidak ada yang istimewa. Cobalah anda teliti kembali.
Perbedaan kepribadian merupakan salah satu keunikan saat dipuji akan memberikan pancaran kekuatan baru bagi pasangan. Apabila anda termasuk orang yang teliti, teratur dan tertutup. Sedangkan pasangan memiliki sifat yang periang, terbuka dan senang membicarakan hal pribadi pada orang lain. Bagi anda, orang yang telah akrab baru akan mengutarakan hal-hal yang bersifat pribadi.
Dia suka mencetuskan ide dan mengharapkan ada orang lain yang bisa membantu memikirkannya pula. Anda menganggap suami hendak benar-benar melakukan hal tersebut, dan bila Anda tidak menyenangi ide tersebut, Anda dengan keras menentangnya. Maka terjadilah perselisihan karena istri tidak mengerti cara berpikir suami.
Berbeda dengan istri yang perlu berpikir berjam-jam bahkan berhari-hari dalam mempertimbangkan sesuatu sebelum melaksanakannya. Hal ini sudah pasti akan membuat kesal sang suami. Tetapi dengan pemahaman perbedaan kepribadian tersebut mereka dapat saling mengisi. Suami dengan idenya yang spontan tanpa memikirkan apakah dapat terlaksana atau tidak, dibantu oleh istri dalam merealisasikan.
Istri memuji pasangannya atas ide-idenya yang brilian dan sebaliknya suami memuji istrinya atas sikap hati-hatinya dalam merealisasikan idenya tersebut. Perbedaan kepribadian yang dulunya menjadi penyebab pertengkaran sekarang menjadikan mereka suatu tim yang kuat.
Bisa juga anda berdua membicarakan masa lalu atau saat pacaran yang berkesan. Sewaktu pacaran, dia rela antri 1 jam hanya untuk membeli tiket bioskop yang Anda minta. Berikan pujian atas tindakannya saat itu.Kekurangan pasangan merupakan kelebihan anda. Sebagai suami-istri seharusnyalah saling mengisi. Bukan menjadikan kekurangan sebagai senjata untuk menyerangnya tetapi sebagai kekuatan untuk membina cinta diantara Anda berdua.
Temukan sisi-sisi menarik dari pasanganmu dan berilah pujian baginya sehingga ia juga memiliki tenaga untuk memupuki tanaman cinta anda berdua agar senantiasa berkembang. Semoga berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar